Beranda Artikel Panduan Lengkap Manasik Umroh untuk Pemula

Panduan Lengkap Manasik Umroh untuk Pemula

Panduan Manasik Umroh

Umroh merupakan ibadah yang sangat istimewa dalam Islam dan sering disebut sebagai "haji kecil". Bagi yang baru pertama kali melaksanakannya, memahami tata cara manasik dengan benar sangatlah penting untuk kesempurnaan ibadah. Panduan lengkap ini akan membantu calon jamaah pemula memahami seluruh rangkaian ibadah umroh dari awal hingga akhir.

Pengertian Umroh dan Perbedaannya dengan Haji

Umroh secara bahasa berarti ziarah atau berkunjung. Dalam istilah syari'ah, umroh adalah mengunjungi Baitullah (Ka'bah) untuk melaksanakan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan. Berbeda dengan haji, umroh dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun.

Perbedaan utama antara haji dan umroh adalah:

Aspek Haji Umroh
Waktu Pelaksanaan Hanya pada bulan Dzulhijjah (tanggal 8-13) Dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun
Hukum Wajib (sekali seumur hidup bagi yang mampu) Sunnah (dianjurkan)
Rangkaian Ibadah Ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, melontar jumrah, tawaf ifadhah, sa'i, tahallul Ihram, tawaf, sa'i, tahallul
Tempat Pelaksanaan Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina Hanya di Makkah (Masjidil Haram)

Persiapan Sebelum Manasik Umroh

1. Niat yang Tulus

Sebelum melaksanakan umroh, perlu diperhatikan bahwa niat adalah hal yang sangat penting. Niat yang tulus semata-mata karena Allah SWT akan membuat ibadah lebih bermakna dan diterima.

"Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Rukun dan Wajib Umroh

Sebelum berangkat, penting untuk mengetahui rukun dan wajib umroh:

  • Rukun Umroh (jika ditinggalkan tidak sah dan tidak bisa diganti dengan dam/denda): Ihram, Tawaf, Sa'i, dan Tahallul
  • Wajib Umroh (jika ditinggalkan tetap sah tetapi harus membayar dam/denda): Niat ihram dari miqat dan menghindari larangan ihram

3. Perlengkapan Umroh

Beberapa perlengkapan yang perlu dipersiapkan:

  • Untuk Pria: Pakaian ihram (2 lembar kain putih tidak berjahit), sabuk, sandal atau alas kaki yang tidak menutup mata kaki
  • Untuk Wanita: Pakaian yang menutup aurat kecuali wajah dan telapak tangan, tidak perlu pakaian khusus
  • Perlengkapan Umum: Minyak wangi khusus ihram (sebelum berniat ihram), gunting kecil, sabun, shampo, handuk, perlengkapan shalat, dan Al-Qur'an
Pakaian Ihram
Pakaian ihram untuk pria berupa dua lembar kain putih tidak berjahit

Rangkaian Manasik Umroh

1. Ihram

Ihram adalah niat untuk memulai ibadah umroh disertai dengan mengenakan pakaian ihram dan mengucapkan niat umroh.

Tata Cara Ihram:

  1. Membersihkan diri dengan mandi, berwudhu, memakai wewangian pada tubuh (bukan pada pakaian ihram)
  2. Mengenakan pakaian ihram
  3. Melakukan shalat sunnah ihram 2 rakaat
  4. Mengucapkan niat umroh: "Labbaikallahumma 'umratan" (Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah untuk berumroh)
  5. Membaca talbiyah: "Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk, laa syariika lak" (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu)

Larangan Selama Ihram:

  • Memakai pakaian berjahit (untuk pria)
  • Menutup kepala langsung ke kulit (untuk pria)
  • Memakai wewangian pada pakaian
  • Memotong kuku dan rambut
  • Berburu atau membunuh binatang
  • Menikah, meminang, atau berhubungan suami istri
  • Bertengkar, berbuat fasik, dan maksiat

2. Tawaf

Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali dengan posisi Ka'bah berada di sebelah kiri sambil berdoa.

Tata Cara Tawaf:

  1. Memulai dari sudut Hajar Aswad dengan mencium Hajar Aswad jika memungkinkan, atau berisyarat dengan tangan kanan sambil bertakbir
  2. Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran dengan posisi Ka'bah di sebelah kiri (berlawanan arah jarum jam)
  3. Untuk pria, disunnahkan melakukan ramal (berjalan cepat) pada 3 putaran pertama dan berjalan biasa pada 4 putaran berikutnya
  4. Jika memungkinkan, menyentuh Rukun Yamani setiap melewatinya
  5. Membaca doa selama tawaf sesuai yang diajarkan atau doa yang dipahami
  6. Setelah menyelesaikan 7 putaran, melakukan shalat sunnah tawaf 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim jika memungkinkan, atau di tempat lain di area Masjidil Haram
Tawaf di Ka'bah
Jamaah umroh melaksanakan tawaf mengelilingi Ka'bah

3. Sa'i

Sa'i adalah berjalan dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak 7 kali (Shafa ke Marwah dihitung 1 kali).

Tata Cara Sa'i:

  1. Memulai dari bukit Shafa dengan menghadap kiblat dan mengangkat tangan sambil bertakbir dan membaca doa
  2. Berjalan menuju bukit Marwah
  3. Untuk pria, disunnahkan berlari-lari kecil ketika melewati area antara dua tiang hijau (Bathnul Wadi)
  4. Sesampainya di bukit Marwah, menghadap kiblat, bertakbir dan berdoa seperti di Shafa
  5. Kembali berjalan menuju bukit Shafa, dan demikian seterusnya hingga 7 kali perjalanan
  6. Hitungan 7 kali berakhir di bukit Marwah
  7. Dianjurkan untuk membaca doa selama melaksanakan sa'i
Sa'i antara Shafa dan Marwah
Sa'i antara bukit Shafa dan Marwah

4. Tahallul

Tahallul adalah penghalalan (diperbolehkannya kembali) hal-hal yang sebelumnya dilarang selama ihram. Untuk umroh, tahallul dilakukan dengan mencukur atau memotong rambut.

Tata Cara Tahallul:

  • Untuk pria, disunnahkan mencukur habis seluruh rambut kepala (halq) atau memotong sebagian rambut kepala (taqshir)
  • Untuk wanita, cukup memotong sebagian rambut sepanjang ujung jari
  • Setelah tahallul, semua larangan ihram telah berakhir
Tahallul
Proses tahallul dengan memotong rambut

Tips Penting untuk Jamaah Pemula

1. Memahami Area Masjidil Haram

Masjidil Haram adalah masjid terbesar di dunia dan bisa membingungkan bagi jamaah pemula. Beberapa lokasi penting yang perlu diketahui:

  • Ka'bah: Pusat Masjidil Haram
  • Hajar Aswad: Batu hitam di sudut tenggara Ka'bah
  • Maqam Ibrahim: Tempat berdiri Nabi Ibrahim saat membangun Ka'bah
  • Hijr Ismail: Area berbentuk setengah lingkaran di sisi utara Ka'bah
  • Multazam: Area antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah
  • Rukun Yamani: Sudut selatan Ka'bah

2. Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Tawaf dan Sa'i

Pilih waktu yang tidak terlalu ramai untuk kenyamanan ibadah:

  • Waktu paling ramai: setelah shalat fardhu, terutama setelah Maghrib dan Isya
  • Waktu yang relatif lengang: setelah tengah malam hingga sebelum Subuh, atau siang hari
  • Lantai atas atau bawah biasanya kurang ramai dibandingkan lantai utama

3. Mengikuti Pembimbing dengan Baik

Bagi jamaah pemula, sangat penting untuk:

  • Selalu mengikuti arahan muthawwif (pembimbing ibadah)
  • Mencatat nomor kontak pembimbing dan teman sekelompok
  • Menghafalkan nama dan lokasi hotel tempat menginap
  • Selalu membawa kartu identitas yang diberikan travel umroh

4. Menjaga Kesehatan

Menjaga kesehatan sangat penting karena ibadah umroh membutuhkan stamina yang baik:

  • Minum air zam-zam secukupnya untuk menjaga hidrasi
  • Membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan
  • Menggunakan masker di tempat ramai untuk mencegah penularan penyakit
  • Istirahat yang cukup antara rangkaian ibadah

Doa-doa Penting dalam Ibadah Umroh

1. Doa saat Tawaf

"Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina 'adzaban-nar"

(Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka)

2. Doa saat Sa'i

"Rabbighfir warham, wa anta a'alammu bima la a'lam. Innaka antal a'azzul akram"

(Ya Allah, ampunilah dan kasihanilah aku, Engkau Maha Mengetahui apa yang tidak aku ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mulia dan Maha Pemurah)

Kesimpulan

Ibadah umroh merupakan perjalanan spiritual yang sangat bermakna bagi setiap muslim. Dengan memahami tata cara manasik umroh dengan baik, jamaah pemula dapat melaksanakan ibadah dengan lebih khusyuk dan sempurna.

Ingatlah bahwa esensi dari ibadah umroh bukan hanya sekedar melaksanakan rangkaian ritual, tetapi juga menghayati makna di baliknya. Setiap langkah dalam umroh memiliki hikmah dan pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga panduan ini bermanfaat untuk calon jamaah umroh, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali akan mengunjungi Baitullah. Selamat menjalankan ibadah umroh dengan khusyuk dan semoga menjadi umroh yang mabrur. Aamiin.

"Umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga." (HR. Bukhari dan Muslim)
Bagikan:

Komentar (3)

Ahmad Ridwan

Ahmad Ridwan

12 April 2025

Alhamdulillah, artikel ini sangat lengkap dan mudah dipahami. Saya akan berangkat umroh untuk pertama kalinya bulan depan dan panduan ini sangat membantu. Ustadz, boleh tanya untuk masalah ihram dari miqat, jika kita naik pesawat dan mendarat di Jeddah, bagaimana cara berniat ihram yang benar?

Ustadz Muhamad Syafii

Ustadz Muhamad Syafii

12 April 2025

Terima kasih Bapak Ahmad Ridwan. Untuk jamaah yang naik pesawat dan mendarat di Jeddah, biasanya akan ada pengumuman dari pesawat ketika melewati miqat udara (sesuai garis lintang miqat Yalamlam). Anda bisa berniat ihram dan membaca talbiyah pada saat itu. Namun jika takut terlewat, Anda bisa berniat sebelum pesawat lepas landas dengan catatan harus menghindari larangan ihram selama perjalanan. Semoga ibadah umrohnya lancar dan mabrur.

Fitri Andini

Fitri Andini

11 April 2025

Bagus sekali artikelnya. Saya sudah 2 kali umroh tapi tetap belajar banyak dari artikel ini. Ustadz, mungkin bisa ditambahkan penjelasan tentang macam-macam tawaf ya? Seperti tawaf qudum, ifadhah, dan wada'. Terima kasih.

Tinggalkan Komentar

Siap Berangkat Umroh Bersama Kami?

Konsultasikan perjalanan umroh Anda dengan tim kami yang berpengalaman